Dosa
adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah.
Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa sajakah yang termasuk 10 macam
dosa besar menurut al quran dan bagaimana cara mengatasinya?
1.Syirik (Menyekutukan Allah SWT)
Syirik menurut bahasa berarti syarikat atau sekutu .menurut istilah tauhid adalah perbuatan menyekutukan allah swt dengan sesuatu selainnya yang seharusnya hanya di tujukan kepada allah swt , orangyang melakukannya disebut dengan musyrik.Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
إِنَّ
اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ
وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْماً عَظِيماً -٤٨-
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya".(An Nisaa: 48).
Dan Allah SWT berfirman:
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ
بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ
مِنْ أَنصَارٍ -٧٢-
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga".(Al Maidah: 72)
2.terputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT
يَا
بَنِيَّ اذْهَبُواْ فَتَحَسَّسُواْ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلاَ تَيْأَسُواْ مِن رَّوْحِ
اللّهِ إِنَّهُ لاَ يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
-٨٧-
Berputus asa dari rahmat Allah SWT merupakan sifat orang-orang sesat dan pesimis terhadap karunia-Nya merupakan sifat orang-orang kafir.(Yusuf: 87).
3. merasa aman dari ancaman allah SWT
Tentang hal ini Allah SWT berfirman
أَفَأَمِنُواْ
مَكْرَ اللّهِ فَلاَ يَأْمَنُ مَكْرَ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ -٩٩-
"Tiadalah
yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang
merugi."(Al-A'raaf: 99)
4. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua
Orang yang paling banyak jasanya dan paling dekat dengan kita adalah kedua
orang tua kita, seseorang yang durhaka termasuk dosa besar.Perbuatannya antara
lain membentak, menghardik, berkata tidak sopan dan lain-lain.Karena Allah SWT
mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang
yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. Tentang hal ini Allah SWT
berfirman:
وَمَن
يَقْتُلْ مُؤْمِناً مُّتَعَمِّداً فَجَزَآؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ
اللّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَاباً عَظِيماً -٩٣-
"Dan
berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi
celaka".(Maryam: 32).
5. Membunuh
Membunuh
Hak-hak yang paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh Islam
adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan,
hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan.Tentang hal ini Allah SWT
berfirman:
وَمَن
يَفْعَلْ ذَٰلِكَ عُدْوَٰنًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا ۚ وَكَانَ
ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرًا
Dan barangsiapa berbuat
demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke
dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS An-Nisa [4] :
30)
6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina
Tentang
hal ini Allah SWT berfirman:
إنَّ الَّذِينَ
يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ -٢٣-
"Sesungguhnya
orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman
(berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab
yang besar".(An Nuur: 23)
7. Memakan riba
Tentang
hal ini Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ
يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ
مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ
اللّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَاءهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىَ
فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ
هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ -٢٧٥-
Orang-orang
yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan setan karena gila.** Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa
jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah Menghalalkan jual beli dan
Mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhan-nya, lalu dia
berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya ** dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
(QS Al-Baqarah : 275)
------------------------------------------------------------------
**Orang
yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan setan.
------------------------------------------------------------------
**Riba
yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
8. Lari dari medan pertempuran
Maksudnya,
saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju
mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu
Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu.Tentang hal ini Allah SWT
berfirman:
وَمَن
يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلاَّ مُتَحَرِّفاً لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزاً
إِلَى فِئَةٍ فَقَدْ بَاء بِغَضَبٍ مِّنَ اللّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
-١٦-
"Barangsiapa
yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat)
perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka
sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan
tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya".(Al
Anfaal: 16)
9. Memakan harta anak yatim
Memakan
harta anak yatim hukumnya haram dan termasuk dosa besar.Banyak ayat AL-QUR'AN
menjelaskan kepada kaum muslimin untuk membantu mengasuh dan mendidik anak
yatim, apabila anak yatim dianiyaya dengan cara memakan hartanya, maka itu
termasuk dosa besar.Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
إِنَّ
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْماً إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ
نَاراً وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيراً -١٠-
"Sesungguhnya
orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka)".(An Nisaa: 10)
10. Berbuat zina
Asusila
adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah
kesopanan yang saat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat,
terutama remaja. Islam dengan Al Qur'an dan sunah telah memasang bingkai
bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari
kerusakan moral.Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلَا
يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ
وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَاماً -٦٨-
يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ
فِيهِ مُهَاناً -٦٩-
"Barangsiapa
yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam azab itu".Al Furqaan: 68-69)
11. Menyembunyikan persaksian.
adalah
seperti difirmankan oleh Allah SWT:
وَإِن
كُنتُمْ عَلَى سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُواْ كَاتِباً فَرِهَانٌ مَّقْبُوضَةٌ فَإِنْ أَمِنَ
بَعْضُكُم بَعْضاً فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللّهَ رَبَّهُ
وَلاَ تَكْتُمُواْ الشَّهَادَةَ وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ وَاللّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ -٢٨٣-
“Dan
janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya”. (Al
Baqarah: 283)
12. Sumpah palsu.
Yaitu
jika seseorang bersumpah untuk melakukan sesuatu perbuatan, namun ternyata ia
tidak melakukan perbuatan itu. atau ia bersumpah tidak akan melakukan sesuatu
perbuatan, namun nyatanya ia kemudian melakukan perbuatan itu. Tentang hal ini
Allah SWT berfirman:
إِنَّ
الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَناً قَلِيلاً أُوْلَـئِكَ
لاَ خَلاَقَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ وَلاَ يُكَلِّمُهُمُ اللّهُ وَلاَ يَنظُرُ إِلَيْهِمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ -٧٧-
“Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka
dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di
akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat
kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi
mereka azab yang pedih”. (Ali Imraan: 77 )
13. Berbuat khianat atas harta pampasan
perang.
Tentang
hal ini Allah SWT berfirman:
وَمَا
كَانَ لِنَبِيٍّ أَن يَغُلَّ وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ -١٦١-
”Barangsiapa
yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu”. (Ali Imraan: 161)
14. Meminum khamar [minuman keras].
Tentang
hal ini Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ
كَفَرُواْ بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُواْ كُفْراً لَّن تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ
وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الضَّآلُّونَ -٩٠-
”Sesungguhnya
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”. (Al Maaidah: 90).
15. Meninggalkan shalat.
Tentang
hal ini Allah SWT berfirman:
مَا
سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ -٤٢-
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
-٤٣-
”Apakah
yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu
tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat”. (Al Muddats-tsir: 42-43 )
16. Melanggar perjanjian dan memutuskan
tali silaturahmi.
Karena
tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT
untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ
وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُولَـئِكَ
هُمُ الْخَاسِرُونَ -٢٧-
“(yaitu)
orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan
memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya
dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”. (Al
Baqarah: 27 )
Cara menghapus dosa besar
Di
dalam al quran di sebutkan bahwa Allah akan mengampunkan semua dosa kecuali
syirik artinya dengan taubat nashuha dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak
mengulangi perbuatan dosa tsb insya Allah akan diampunkan dan apabila dosa yang
berkaitan dengan manusia misalnya kedzoliman maka harus meminta maaf kepada
orang di dzolimi.
sama-sama :)
ReplyDeleteMakasih
ReplyDeleteizin copas
ReplyDelete